• Mengukur Syukur-ku

    Malam ini jagoanku agak sumeng badannya... Umi menyuruh bunda untuk meminumkan obat supaya gak keterusan panasnya. Tapi si abang belum makan, karena dia lagi gak nafsu makan trus bunda tawarin untuk beliin abang ketoprak *salah 1 makfav nya*... Kebetulan suasana hati bunda jg lagi gak karuan... antara sebel n kesel jd satu karena 1 hal yg gak mgkn bunda share disini.

    Gak lama bunda pun beranjak pergi utk beli ketoprak, msh dalam keadaan dongkol sepanjang jalan bunda minta dikuatkan iman dlm hati ini... sambil menunggu pesanan ketoprak bunda dibuatkan... bunda trs berdoa dlm hati agar tetap istiqomah... kuat iman & lapang dada serta dikuatkan hati bunda. Selesai berdoa tiba2 bunda melihat seorang ibu tua *lebih tua dr umi* dengan perawakan kecil, kurus dan sangat kelelahan berjalan dengan kedua tangan penuh dengan kardus dan botol minuman bekas... kantong2 besar yg dibawa seolah merepotkannya, hingga ketika matanya tertuju pada sebuah tumpukan sampah ia segera meletakkan tumpukan kardus & kantong plastik besar yg dibawanya utk mencari & mengambil botol bekas minuman aqua di tempat sampah itu. Jarak ibu tua itu dgn bunda hanya sekitar 3 meter, sudah pasti bunda dapat dengan mudah memperhatikannya, melihat apa yg dia lakukan dgn begitu jelasnya....

    Ya... Tuhan, dimana keluarganya??? dimana suaminya??? dan dimana anaknya???? mengapa tega membiarkan seorang ibu yg sudah tua masih bekerja padahal malam sudah semakin larut *jam 10.15malam* gumam bunda dalam hati sambil merasakan keprihatinan yg mendalam.

    Alhamdulillah... ucap bunda dalam hati, nasib bunda masih lebih baik. punya pekerjaan yg Insya Allah baik pula dimata Allah, pekerjaan yg layak dan sangat membuat bunda nyaman saat ini dengan waktu yg fleksibel dan sangat dekat dgn rumah... bisa menikmati istirahat di sepanjang malam dgn tenang.... bisa menikmati hari libur maksimal yg belum tentu semua orang bisa *karena msh byk org yg hrs bekerja di wkt wiken krn tuntutan pekerjaan* punya keluarga lenngkap... punya tempat tinggal nyaman... punya saudara yg baik2 dan saling menguatkan 1 dgn yg lain... punya anak meski kini harus menjadi single parent... dan kemudahan2 lainnya yg telah Allah berikan bwt bunda saat ini. Sungguh hal ini mampu menghilangkan kedongkolan dlm hati bunda.... seketika.

    Lalu bunda pun tersenyum begitu ibu tua itu melihat bunda, kemudian ibu itu menghampiri bunda & berkata "yang hajatan disini dekat mana ya dek?"... deggg.... hati bunda menangis dalam... Ya Allah.... sungguh kasih sayang Mu begitu besar untukku. Demi memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yg halal si ibu rela berjalan dimalam hari... semoga Engkau memberikan kebaikan yg banyak baginya dan rizki yg luas dan lebih baik dari saat ini. Amien


    Bunda jadi malu sm ibu tua itu dan Allah tentunya... karena hingga saat ini bunda masih suka mengeluh dan menyimpan kesal meski dalam hati. Padahal Dia sudah memberi begitu banyak untuk bunda, memberikan bunda kekuatan hingga saat ini bunda mampu melewati semuanya dgn baik meski terkadang tertatih, memberikan kemudahan pada bunda untuk memperoleh pekerjaan kembali bahkan lbh baik dr sebelumnya, mengabulkan setiap permohonan doa bunda dgn wkt yg singkat.

    Tuhan.... Engkau memberiku begitu banyak namun aq tak pernah puas untuk terus meminta

    Tuhan.... Engkau begitu baik dan karena kebaikan Engkau membuatku lupakan kewajibanku

    Tuhan... setiap datang cobaan aq terus memohon ampunan Mu agar diberi kesempatan untuk dapat memperbaiki kehidupanku namun setelah Engkau memberikan kesempatan lagi... aq melalaikannya.

    Tuhan... Izinkan aq untuk meminta maaf kepada Mu dengan sepenuh hati dan dengan kesadaran seutuhnya.



    -Hamba yg dhaif-


    Note: sayang bunda gak bawa hp... bunda ingin mengabadikannya, kelak untuk pengingat bunda di kala bunda lalai & terlena oleh dunia... jauhi hamba dari yg demikian Ya Rabb